Alaku
Alaku
banner 728x250

Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muratara Sampaikan Visi-Misi Dalam Debat Kedua

banner 468x60

MURATARA – KPU Musi Rawas Utara (Muratra) kemballi menggelar debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muratara. Debat dilakukan di Novotel, Palembang. Rabu (18/11/2024).

Dalam debat kedua, tiga pasangan calon (paslon) menyampaikan visi misinya untuk membangun Muratara lima tahun ke depan.

banner 325x300

Paslon Bupati Musi Rawas Utara nomor urut 1 Syarif Hidayat mengatakan ia akan berfokus dengan infrastruktur serta pendidikan di Muratara.

Ia mengatakan dalam paparan visi dan misinya, Kabupaten Muratara telah resmi dinyatakan sebagai DOB (Daerah Otonomi Baru) yang ditandai dengan piagam penghargaan dari kementerian dalam negeri oleh dirjen otonomi daerah di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kemudian dalam arahannya bahwa di Muratara terbaik di Indonesia Barat, untuk itu kami banyak mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Apa artinya, bahwa kita telah dapat merasakan tata kolaborasi dengan baik dan benar,” katanya.

Dikarenakan otonomi daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sudah cukup bagus, kata Syarif, ia akan menempatkan pegawai serta pejabat pada jabatan atau posisi yang tepat bila terpilih menjadi bupati nantinya.

“Selain itu adalah konstruksi APBD Kabupaten Muratara akan dibuat berimbang dan dinamis, yaitu tetap bertengger pada 70% dan 30%. Artinya 70% pembangunan proyek dan perbaikan rutin di 30%. Alhamdulillah kita telah melaksanakan infrastruktur dasar dan itu telah selesai,” ungkapnya.

Syarif juga menyampaikan pentingnya pendidikan di Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan hak yang sangat penting sehingga hal tersebut akan difokuskannya.

“Kemudian anak-anak kita utamakan, seperti pada UUD 1945 pasal satu ayat dua yang menyatakan setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan dasar, maka dari itu kita buat asrama dan anak akan kita sekolahkan. Kita akan membuat program sekolah gratis, baju sekolah gratis, kuliah gratis, dan sekolah untuk anak dalam dibuka kembali,” jelasnya.

Kemudian, calon Bupati nomor urur 2 Devi Suhartoni memaparkan visinya untuk membuat Kabupaten Muratara yang indah dan luwes untuk kebersamaan (ILUK).

“Visi kami adalah terwujudnya citra Kabupaten Musi Rawas Utara berhidayah yang indah dan luwes untuk kebersamaan atau disingkat dengan ILUK,” katanya.

Untuk mewujudkan visinya, Devi membeberkan 5 misi yang akan dilakukan bila terpilih lagi menjadi Bupati Musi Rawas Utara.

“Yang pertama yakni mewujudkan keumatan yang religius dan berkualitas di Kabupaten Muratara,” ujarnya.

Ia juga berencana mewujudkan daya saing melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang handal dan tata kelola pemerintahan yang baik dan efisien di Kabupaten Musi Rawas Utara.

“Kita juga akan mewujudkan perekonomian daerah yang maju dan inklusif melalui pemanfaatan sumber daya alam serta potensi lokal daerah yang berkelanjutan,” tuturnya.

Devi juga menyatakan akan melakukan pemerataan pembangunan di wilayah Musi Rawas Utara melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan.

“Dan yang terakhir yakni mewujudkan stabilitas daerah yang tangguh melalui ketahanan sosial budaya dengan mengedepankan kearifan lokal,” ungkapnya.

Sementara paslon nomor urut 3 Firsa Lakoni dan Efriyansyah menyampaikan visi ingin membawa perubahan jika terpilih.

“Kami dari pasangan calon nomor urut 3 calon Bupati dan calon Wakil Bupati Musi Rawas Utara, Firsa Lakoni dan Efriansyah mengusung visi yaitu mewujudkan Kabupaten Musi Rawas Utara maju menuju perubahan,” kata Efriyansyah dalam debut kedua Pilkada Muratara, Rabu (13/11/2024).

Sementara wakilnya yakni Efriyansyah membeberkan misi mereka yang akan dijadikan program untuk mewujudkan Kabupaten Musi Rawas Utara maju menuju perubahan.

“Adapun progran strategis menuju perubahan sebagai yakni percepatan dan penyetaraan infrastruktur dasar meliputi terpenuhinya sarana air bersih dan sanitasi serta mempermudah akses internet,” ujarnya.

“Kemudian membangun dinding penahanan tebing daerah bantaran sungai yang terdampak abrasi di 82 desa dan 7 kelurahan di Kabupaten Muratara,” tambahnya.

Efriansyah juga menegaskan mereka akan membangun 15 jembatan gantung yang putus pasca bencana banjir menjadi jembatan multi fungsi, kemudian akan mendorong terbangunnya irigasi baru untuk lahan pertanian seluas 20 ribu hektare dan terakhir memfokuskan perbaikan listrik yang ada di Kabupaten Muratara. (Adv)

 

 

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *