Lubuklinggau
Herman Riski Ketua Lembaga swadaya masyarakat (LSM) peduli pembangunan daerah (PPD) kota lubuklinggau, mempertanyakan beberapa kegiatan di dinas pariwisata kota lubuklinggau. Terdapat program daya tarik destinasi pariwisata dengan realisasi Rp. 91.980.800.00, dan program pemasaran Pariwisata Rp. 405.595.526.00, tahun anggaran 2024.
“Dengan angka ini kami mempertanyakan kinerja dan hasil dari program tersebut, yang kami ketahui jika untuk bidang pengelolaan tempat-tempat wisata itu sudah di pihak ke tiga kan, untuk apa lagi dinas pariwisata menganggarkan sedangkan dari tempat wisata kan sudah ada pemasukan dari wisatawan yang berkunjung. ” Ujar Herman. Pada kamis 26-06-2025
Ada beberapa destinasi wisata di lubuklinggau di antaranya Bukit Sulap, Air Terjun Temam, dan Masjid Agung Lubuklinggau. Selain itu, ada juga Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, Bendungan Watervang, dan Sungai Kelingi
seperti Air Terjun Temam yang dikelola oleh PT Linggau Bisa (BUMD milik Pemkot). Sementara itu, ada juga tempat wisata yang dikelola oleh masyarakat dan karang taruna, seperti Wisata Sungai Kasie. Selain itu, ada juga objek wisata yang dikelola oleh pihak swasta, seperti Bukit Sulap yang memiliki pengelola tersendiri.
Jadi yang mana program tersebut berlabuh, dan kuat dugaan kami program tersebut tidak tepat sasaran terkesan hanya ajang SPJ saja, ujar herman
Terpisah awak media mencoba menghubungi kepala dinas Pariwisata belum bisa di jumpai. Di hubungi lewat whatsapp belum juga ada respon, hingga berita ini di terbitkan belum ada klarifikasi dari dinas.